Loading dan Unloading LPG di Station
1.1. OPERASI PENERIMAAN LPG LEWAT DARAT
Penerimaan LPG di SPPBE/SPPEK/SPBE
melalui darat dapat diperoleh dari :
- Skid tank.
- Pipa.
1.1.1. Operasi Penerimaan LPG melalui Skid
Tank.
1.1.1.1. Sebelum Penerimaan.
1. Dilakukan pengukuran kembali isi skid tank dengan menggunakan timbangan dan atau roto gauge. Yakinkan
bahwa LPG sesuai dengan
yang
dinominasikan
Saat proses penimbangan skid tank, sopir diharuskan
turun
dari kendaraan.
2.
Pastikan mesin kendaraan dalam keadaan mati dan rem tangan dalam keadaan terpasang
serta roda dalam posisi terganjal.
3. Pastikan safety switch dalam posisi off.
4. Turunkan
APAR dan letakkan
di samping skid tank.
5. Pasang Bounding Cable.
6. Siapkan buku “Log Sheet” untuk mencatat data
skid tank beserta
isinya.
7. Periksa kelengkapan
dokumen
dan selesaikan
Administrasi (Surat Jalan, struk timbangan).
8. Ukur isi tanki timbun
dan yakinkan ada ullage
yang
cukup.
9. Siapkan fasilitas pembongkaran.
10. Lakukan pemeriksaan segel pada valve
skid tank.
11. Hubungkan Conector Coupling (liquid dan
vapour) ke Skid Tank.
12. Buka kerangan
(liquid valve dan vapour valve) yang berkaitan.
13. Hidupkan pompa
transfer (transfer pump).
1.1.1.2.
Selama Penerimaan.
1.
Awasi
jalur pipa dan
fleksible hose dari
Skid
Tank sampai tangki timbun dari
kemungkinan kebocoran.
2. Yakinkan
bahwa LPG sudah
mengalir ke tangki timbun
yang
telah disiapkan.
3. Bila terjadi kebocoran, stop
pemompaan, tutup
kerangan dan lakukan
perbaikan
secepatnya
serta laporkan
kepada atasan.
4. Lakukan monitor suhu tangki selama penerimaan, jika suhu tangki naik menjadi sekitar
45°C, jalankan sistim
pendinginan
tangki
dan
atau
refrigerant
compressor
sehingga suhunya
turun sekitar 30°C.
5. Petugas penerimaan harus
selalu
berada di tempat.
6. Hentikan Operasi penerimaan bila cuaca buruk (banyak petir)
1.1.1.3. Setelah Penerimaan.
1.
Yakinkan bahwa
Skid
Tank
sudah kosong dengan penunjukan
roto
gauge
dalam posisi ”0”
(nol) %.
2.
Matikan pompa
transfer dan tutup kerangan.
3.
Lepas
hubungan Connector Coupling (liquid dan
vapour) dan bounding cable.
4.
Setelah seluruh muatan mobil tangki dibongkar, lakukan pengukuran pada isi, suhu dan
tekanan
pada
tangki timbun, dan laporkan tentang jumlah
penerimaan.
5.
Ukur isi
tangki
timbun,
melalui pencatatan
density
(berdasarkan density
dari supply point), temperature dan tekanan / pressure .
6.
Catat dan selesaikan seluruh dokumen penerimaan dan lakukan Good Receipt melalui
Web SPPBE/SPPEK/SPBE.
1.1.2. Operasi Penerimaan LPG Melalui Pipa
Operasi penerimaan LPG melalui pipa dari Kilang, Teminal LPG atau
Depot LPG.
1.2.1.2.1. Sebelum Penerimaan LPG
1.
Pastikan
kembali rencana
penerimaan LPG
sebelum penerimaan
dimulai.
2.
Periksa kelengkapan dokumen dan selesaikan
Administrasi (Mode of transport).
3.
Ukur isi tangki timbun penerima
dan yakinkan tersedia
Ullage yang cukup.
4.
Adakan komunikasi dengan
pihak kilang,
terminal
LPG atau Depot
LPG untuk
pelaksanaan
pemompaan
antara lain meliputi :
- Jumlah
- Waktu
- Flow rate
- Kesiapan Kilang, Terminal LPG atau
Depot LPG
5.
Lakukan pencatatan dalam “Log Sheet” terkait Point No.
4
6.
Yakinkan peralatan
Fire
& Safety dalam kondisi siap operasi
1.2.1.2.2.
Selama Penerimaan LPG. :
1.
Buka kerangan
dari
jalur pipa LPG yang akan
dialiri.
2.
Penentuan
flow rate
atas dasar kesepakatan bersama dan disesuaikan dengan
kondisi fasilitas setempat dan penyesuaian jam (waktu) dilokasi masing-masing.
3. Amati terus perubahan
kenaikan
level LPG di dalam tangki penerima.
4.
Tetap lakukan monitor selama penerimaan, jika suhu tangki naik menjadi sekitar 45°C,
jalankan sistim pendinginan tangki dan atau refrigerant compressor sehingga suhunya
turun sekitar 30°C.
5.
Jika tangki penerima pertama sudah penuh maka pindahkan penerimaan LPG ke tangki
yang
lain.
6. Adakan komunikasi dengan pengirim bahwa
penerimaan
akan selesai.
1.2.1.2.3. Selesai Penerimaan LPG.
1.
Tutup
semua
kerangan.
2.
Ukur isi tangki meliputi, density (berdasarkan density dari supply point), temperature dan
tekanan / pressure.
3. Catat dan selesaikan seluruh dokumen penerimaan dan lakukan Good Receipt melalui
Web
SPPBE/SPPEK/SPBE/My SAP untuk
Depot.
1.2. PENIMBUNAN.
Setiap
proses penimbunan produk bulk LPG
haruslah diperhatikan
langkah-langkah
pekerjaan
yang bersifat
teknis maupun administrasi dan
keamanan pekerjaan tersebut.
Kegiatan proses penimbunan produk
harus didukung
oleh prosedur administrasi dan teknis yang merupakan pertanggung jawaban dari persediaan
bulk LPG.
1.2.1. Prosedur penimbunan Bulk
LPG secara harian.
Pengukuran yang dilakukan
sebelum dimulai kegiatan operasi di tangki timbun meliputi :
- Pengukuran
tinggi cairan LPG dengan
level gauge atau roto gauge.
- Pengukuran density.
- Pengukuran
suhu.
- Pengukuran tekanan / pressure.
- Hitung stock tangki dengan menggunakan parameter suhu, tekanan, level / roto gauge dan density,
serta disesuaikan dengan
tabel tanki dan tabel-tabel ASTM.
Semua tangki timbun yang ada di SPPBE/SPPEK/SPBE harus dilakukan pengukuran stock
(persediaan) setiap hari sebelum operasi / sebelum
kegiatan penyaluran dimulai dan setelah kegiatan operasional / penyaluran selesai dan dilaporkan ke Operasi Gas Domestik (Rendal) setiap harinya
0 Comments